Hal ini dikarena kondisi yang sempat rusak dan telah mengalami masa pemakaian yang cukup lama sehingga aki yang sebenarnya telah aus atau rusak. Akan tetapi banyak oknum yang merekondisi aki rusak agar dapat dipakai kembali, meskipun jangka pemakaiannya tidak akan lama. Bagi orang awam mungkin akan bingung untuk mengetahui antara aki asli dan rekondisi. Untuk itu berikut cara mudah membedakan aki asli atau aki rekondisi.
Membedakan Berdasarkan Harga dari Penjual
Aki yang direkondisi memiliki harga yang jauh lebih murah daripada aki asli. Bahkan tak sedikit penjual yang mematok setengah harga dari harga aki asli. Maka dari itu Anda dianjurkan untuk melakukan survey harga terlebih dahulu agar mendapat informasi yang akurat mengenai harga aki di pasaran. Kemudian bandingkan dengan harga yang ditawarkan oleh penjual untuk dapat memperkirakan keaslian aki tersebut.
Memperhatikan Goresan pada Terminal Negatif dan Positif
Aki baru atau aki asli memiliki kondisi barang yang mulus, terutama pada bagian terminalnya. Berbeda dengan terminal pada aki yang pernah digunakan akan tampak goresan. Selain itu kondisi badan aki cenderung terlihat gembung. Aki yang memiliki kondisi gembung adalah akibat reaksi kimia pada komponen piranti saat beroperasi.
Aki Asli Masih Bergaransi sedang Aki yang Direkondisi Tidak
Anda juga harus mengetahui bahwa aki baru masih bergaransi resmi yang umumnya adalah satu tahun. Sedangkan aki lama yang direkondisi tidak memiliki garansi. Penjual hanya akan memberi garansi maksimal tiga bulan. Oleh sebab pastikan aki yang Anda beli memiliki garansi resmi.
Tampilan Warna Aki
Berikutnya Anda dapat memperhatikan warna pada aki. Aki yang asli dalam kondisi baru memiliki warna yang cerah, sedangkan aki lama akan tampak berwarna kusam karena telah digunakan sebelumnya.
Toko Aki Asli Lebih Kredibel
Dari tempat pembeliannya, Anda dapat membedakan bahwa aki asli dijual di toko yang lebih kredibel. Sedangkan aki rekondisi dijual di tempat yang kurang terpercaya.